Senin, 24 Juni 2013

Cobalah mengerti

Seseorng pria dewasa akan berusaha menjadi lebih baik tanpa diminta oleh some one
Akan tetapi mungkin pria dewasa akan terjatuh & pergi (terpuruk),bila ada some one yang meminta dia menjadi lebih baik,
Secara tidak langsung some one itu tak bisa menerima kekuranganya,padahal dia sedang berusaha...
Berarti some one itu hanya melihat dari sebelah mata atau mungkin seseorng yang hanua bisa menuntut tanpa bisa memberi waktu dia untuk menjadi lebih baik

Rabu, 19 Juni 2013

cinta pertama

“Aku merasa ada yang hilang, tanpa tahu apa yang sudah aku temukan.
Aku merasa menemukan tanpa tahu apa yag aku cari dan aku seperti masih mencari tanpa tahu apa yg sudah hilang..
Manusia memiliki mimpi.. ada yg mengejar dan mewujudkannya… ada yg mundur dan membuangnya, adapula yang diam dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya., dan aku akan menjadi manusia yg terakhir itu…”

Jumat, 14 Juni 2013

ujian yg kita hadapi adalah untuk membuat kita lebih bertahan dalam menjalani kehidupan

ujian yg kita hadapi adalah untuk membuat kita lebih bertahan dalam menjalani kehidupan


   suatu saat ada seorang gadis cantik yg terpana akan keindahan cangkir yg mempunyai citra seni yg tinggi,ia berjalan mendekati etalase kaca sambil berkata "subhanalla teramat cantik cangkit ini,seumur hidup,ini lah cangkir terbaik dan terindah  yg pernah aku lihat"

saat sigadis memegang etalase kaca tersebut ,tiba2 cangkir itu berkata"terima kasih atas pujianmu wahai gadis cantik,tpi perlu km ketahui bahwa sebelumnya aku tak cantik n tak dikagumi,aku hanyalah sesosok tanah liat yg tak berguna dipinggir sungai,bercampur kotoran dan lumpur.

     kemudian seutu hari seorang pengerajin bertangan kotor ,berbadan besar mengambil ku dari sungai,dan melemparku kesebuah roda yg berputar,lalu dya memutar2 aku hingga terasa pusing "stop!stop!stop!berhenti !!!aku berteriak tpi orang itu berkata "belum
 
        lalu iya mengoyok2 dan meninjuku berulang kali""stop!stop!stop!!!!teriak ku lagi tpi orang itu  masih saja meninjuku ,tanpa ampun dan tanpa menghiraukan teriakanku ,bahkan lebih parahnya lagi,dya memesukan ku kedalam perapian"panas!!panas!!teriaku degan sekeras kerasnya"stop!!ampun!!apa salahku padamu tetapi orang itu hanya berkata" belum"
            akhirnya dya mengangkatku dari perapian dan membiarkanku hinnga dingin,ku pikir penderitanku tlah berakhir,ohh ternyata belum,setelah dimgin aku diberikan kepada seorang wanita muda lalu dya mulai mewarnaiku,asapnya begitu memualkan""stop!stop!stop!berhenti !!! tapi wanita itu tidak peduli ia malah berkata "belum

     lalu ia memberikan aku lag kepada seorang peria kasar ,pria yang sangat aku benci.pengerajin itu!!
ia memasuka aku keperapian yang lebih panas dari sebelumnya"tolong !!hentikan  penyiksaan ini!apa dosaku pasa kalian?ampun!!cukup!!"sambil menagis aku teriak sekuat kuatnya"dasar biadap!!mereka terus membakarku berpuluh puluh jam lamanya,himgga akhirna dya mengakatku dan membiarkanku kedinginan

         setelah benar benar dingin ,seorang wanita cantik mengagkatku,dan menempatkan aku pada kaca etalase ini,diantara guci guci cantik,dikaca ini aku melihat diriku dan aku terkejut dibuatnya,aku hampir tak percaya karna aku telah berubah menjadi secangkir yang begitu cantik,

    hilang semua dendamku pada pengerajin itu,ingin aku cium tangannya yang telah menjadikanku cantik seperti sekarang

Kamis, 06 Juni 2013

Ada 3 hal yang pasti dalam cinta:

Ada 3 hal yg pasti dlm cinta

1 mengejar cinta nya hingga dapat,apapun akan akan dy lakukan

2 membuang cintanya krna karna yakin tak akan mendapatkannya

3 menyimpan cintanya sepanjang hidupnya tanpa ada yg mengetahui...

Dan aku memilih yg terakhir tuk hidup qu

Selasa, 04 Juni 2013

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM KEPRAMUKAAN

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
DALAM KEPRAMUKAAN


I.       PENDAHULUAN
1.     Istilah KEWIRAUSAHAAN
a.     WIRA berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang.
b.    USAHA berarti karya, kemauan untuk mendapatkan sesuatu, kerja keras, berjuang dengan tabah dan ulet.
c.     WIRA USAHA adalah perilaku dengan penuh keberanian mengambil resiko, keutamaan kreativitas dan keteladanan dalam menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.

2.    KEWIRAUSAHAAN  adalah semangat, sikap, prilaku dan kemauan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

II.      MATERI POKOK
1.     Asas pokok kewirausahaan, adalah :
a.     Kemampuan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
b.    Kamampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil resiko.
c.     Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
d.    Kemampuan bekerja secara teliti, tekun dan produktif.
e.     Kemampuan dan kemauan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.

2.    Kemampuan dasar kewirausahaan, ialah :
a.             Memiliki rasa percaya diri.
b.            Memiliki sikap mandiri yang tinggi.
c.             Mau dan mampu mancari dan menangkap peluang usaha.
d.            Bekerja keras dan tekun.
e.             Memiliki kamampuan berkomunikasi.
f.             Membiasakan hidup terencana, jujur, hemat, tangguh, dan disiplin.
g.            Memiliki kamampuan kepemimpinan.
h.            Berfikir dan bertindak strategik.
i.              Berani mengambil resiko.
j.              Memiliki motivasi diri dan semangat bekerja.
k.            Kreatif.
l.              Inovatif.



3.    Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan untuk kaum muda melalui kepramukaan yang didukung oleh orang dewasa yang membantu mengembangkan pribadi kaum muda seutuhnya yang mantap : pisik, intelektual, emosi, sosial, spritual,  warga negara yang bertanggungjawab dan sebagai warga masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional, dengan sasaran akhir sebagai manusia yang :
a.             Mandiri
b.            Peduli
c.             Bertanggungjawab, dan
d.            Teguh

4.    Terwujudnya " Pramuka Berkualitas "  merupakan salah satu sasaran dari program prioritas bidang Program Peserta Didik (Prodik).
        Karakteristik Pramuka berkualitas, adalah :
a.     Memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila.
b.    Mau memberi banyak pengorbanan demi kejayaan nusa, bangsa dan negara yang di dorong oleh keinginan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.
c.     Berdisiplin, berfikir - bersikap - bertindak, tertib, sehat dan kuat mental - moral dan fisiknya.
d.    Memiliki patriotisme, menjiwai nilai - nilai yang diwariskan  oleh para pahlawan dan pejuang bangsa, tangguh dan tidak tergoyahkan oleh berbagai godaan.
e.     Berkemampuan kuat, untuk berkarya dengan semangat kemandirian, berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif, dapat dipercaya serta matang, berani dan mampu menghadapi tugas dan kesukaran, bersikap demokratis.

5.    Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka ( SAKA ) merupakan :
a.             Ujung tombak Gerakan Pramuka.
b.            Wahana pembinaan langsung pada Pramuka.
c.             Cita, karsa, karya dan citra Gerakan Pramuka yang langsung    dirasakan oleh masyarakat.
d.            Kunci keberhasilan Gerakan Pramuka.
e.             Tantangan bagi anggota dewasa.
         
                 dan oleh karena itu :
a.         Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka perlu terus diberdayakan sebagai wadah pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas Pramuka.
b.        Pengorganisasian dan manajemen Gugus depan serta Satuan Karya Pramuka perlu diefektifkan dan diefisienkan.
c.         Perlu diciptakan kemanunggalan dengan masyarakat.
d.        Diperlukan adanya Pembina sukarelawan yang memiliki kompetensi,  dedikasi tinggi, efektif dan efisien dalam membina kaum muda/peserta didik.




6.     Pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan tidak mendidik kaum muda menjadi pengusaha tetapi mnendidik mereka agar memiliki jiwa dan semangat :
a.          percaya diri
b.         mandiri
c.          kreatif dan mampu menemukan peluang
d.         inovatif
e.          bekerja keras
f.          berdisiplin
g.         kepemimpin dan manajerial
h.         berfikir dan bertindak strategik
i.           berani mengambil langkah dan menanggung resiko

7.    Sarana media pendidikan kewirausahaan pada kepramukaan :
a.          Tersedianya Pembina Pramuka yang berkualitas, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan kepramukaan dengan sebaik - baiknya dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
b.         Tersusunnya PRODIK yang baik.
c.          Kemampuan Pembina dalam  mengelola satuan.
d.         Mendayagunakan SKU, SKK DAN SPG dan usaha pemilikan TKU, TKK, dan TPG sebagai alat pendidikan.
e.          Satuan karya Pramuka sebagai wadah kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega harus di berdayakan sehingga dapat menampung pengembangan bakat dan minat para Pramuka Penegak dan Pandega.
f.          Kegiatan kepramukaan  disamping  mempertebal IMTAQ juga kegiatan - kegiatan keterampilan dan teknologi yang pengembangan IPTEK.

8.    Cara pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan.
a.     Bersama - sama para peserta didik Pembina Pramuka menyusun  Program kegiatan Peserta  didik ( PRODIK ).
b.    Sebelum melaksanakan Prodik, Pembina menganalisisnya lebih dahulu materi - materi Prodik, dan selanjutnya menyusun program pelaksanaan dengan memasuk - masukkan di bagian mana Pembina akan melancarkan materi - materi pendidikan kewirausahaan yang ada, diantaranya materi latihan  yang dapat menamkan, mengembangkan, dan meningkatkan jiwa :
1)    percaya diri.
2)    kemandirian
3)    kemampuan kreatif dan inovatif yang mampu menciptakan peluang usaha
4)    disiplin
c.     Menggladi para pemimpin satuan agar mampu memimpin teman - temannya dalam pelaksanaan kegiatan.
d.    Memberikan kegiatan dengan pendekatan "learning by doing",     "learning to earn" dan "earning to life"


III.    PENUTUP
         Sudah seharusnyalah bahwa pada kegiatan kepramukaan pada sasaran akhirnya merupakan pembinaan watak, yang :
a.    berprilaku luhur yang berjiwa Pancasila.
b.    besemangat mengembangkan IMTAQ dan IPTEK.
c.    semangat kemandirian.
d.    semangat mengembangakan jiwa kewiraan dan kewirausahaan.


KEPUSTAKAAN :
1.      AD & ART GERAKAN PRAMUKA (Kepres. RI No. 034 Tahun 1999 dan Kep. Ka. Kwarnas No. 107 Tahun 1999, Kwarnas.  Jakarta, 1999.

2.      Siagian, Salim Drs. MBA. KEWIRAUSAHAAN, Jakarta.
           


UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

                                                                  

UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN


I.       PENDAHULUAN
          Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.

II.      MATERI POKOK
1.   Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti tercantum pada Tujuan Gerakan Pramuka (lihat AD Gerakan Pramuka Bab II Ps. 4).

2.   Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik) mampu :
a.     memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
b.    memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi.
c.     selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
d.    memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain.
e.     dapat memimpin dan dipimpin.
f.     dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib.
g.    meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3.    Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai bilamana para peserta upacara (peserta didik) melaksanakannya dengan tertib dan khidmat.
       Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, Pembina Upacara berusaha membuka hati peserta didik dan memberikan pendidikan watak ; sehingga tepatlah bilamana upacara dinyatakan sebagai alat pendidikan.

4.    Unsur-Unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka, ialah :
a.     Bentuk barisan yang digunakan oleh para peserta selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik.
b.    Pengibaran Bendera Merah Putih.
c.     Pembacaan Pancasila
d.    Pembacaan Kode Kehormatan.
e.     Adanya doa.
f.     Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.






5.    Macam-Macam Upacara dalam Gerakan Pramuka :
a.     Upacara Umum
b.    Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan
c.     Upacara Pelantikan
d.    Upacara Kenaikan Tingkat
e.     Upacara Pindah Golongan


III.    PENUTUP
1.    Mengingat bahwa upacara di satuan Pramuka itu sebagai alat pendidikan, para pembina hendaknya dapat menciptakan  berbagai ragam upacara dan mengembangan tata upacara menurut keadaan setempat.

2.    Keanekaragaman dan pengembangan tersebut tidak dibenarkan mengurangi isi unsur-unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka

3.    Petunjuk penyelenggaraan Tata Upacara dalam Gerakan  Pramuka tercantum pada SK Kwarnas Nomor 178  Tahun 1979.   


KEPUSTAKAAN
1.      AD & ART GERAKAN PRAMUKA, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan     Kep   Ka. Kwarnas No. 107 Th 1999.  Jakarta, 1999.

2.      PP UPACARA - UPACARA DALAM GERAKAN PRAMUKA, PP No. 178 Th 1979. Kwarnas.  Jakarta, 1979.

SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN CARA MENGUJINYA.

SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG
DAN CARA MENGUJINYA.


I.       PENDAHULUAN.
1.    Syarat  Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan minimal yang wajib dimiliki oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU) setelah melewati ujian-ujian.

2.    Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat kecakapan pada bidang teknologi yang dimiliki oleh peserta didik yang berminat dalam pengembangan minat dan bakatnya, untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) setelah melalui ujian-ujian.

3.    Syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah syarat-syarat kecakapan yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda (TPG) sesuai dengan golongan usianya.

II.     MATERI POKOK .
1.    SKU dan TKU.
a.     SKU, sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha mencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.
b.    SKU disusun menurut pembagian golongan usia Pramuka yaitu golongan Siaga, golongan Penggalang, golongan Penegak dan golongan Pandega.
c.     1)    SKU untuk golongan Siaga terdiri dari 3 tingkat, yaitu :
-    Tingkat Siaga Mula.
-    Tingkat Siaga Bantu
-    Tingkat Siaga Tata.
2)    SKU untuk golongan penggalang terdiri dari 3 tingkat, yaitu :
-  Tingkat Penggalang Ramu
-  Tingkat Penggalang Rakit
-  Tingkat Penggalang Terap.
3)    SKU untuk golongan Penegak, terdiri dari 2 tingkat, yaitu :
-  Tingkat Penegak Bantara.
-  Tingkat Penegak Laksana.
4)    SKU untuk golongan Pandega, terdiri dari 1 tingkat saja :
-   ialah Tingkat Pandega.
d.    TKU dimiliki Peserta Didik dengan jalan melalui bentuk ujian - ujian yang dilakukan secara perseorangan.



2.    SKK dan TKK
a.     SKK adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, keterampilan, dan kemampuan dibidang tertentu, yang lain dari kemampuan umum yang ditentukan dalam SKU.
b.    SKK dipilih seorang Pramuka sesuai dengan bakat dan minatnya.
c.     TKK sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong semangat  menjadi wiraswastawan  di masa mendatang.
d.    TKK didapatkan setelah meyelesaikan ujian-ujian SKK yang bersangkutan.
e.     TKK dikelompokkan menjadi 5 bidang:
1)    Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak. Warna dasar TKK KUNING.
2)    Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK MERAH.
3)    Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, warna dasar TKK HIJAU.
4)    Bidang Ketangkasan dan Kesehatan, warna dasar TKK PUTIH.
5)    Bidang sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup, warna dasar TKK BIRU.
  f.   TKK dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
1)    SIAGA
       Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya dibawah) dengan panjang sisi 3 cm. dan tinggi 2 cm.
2)    Pramuka   Penggalang, Penegak  dan  Pandega terdapat                  3  tingkatan :
-   Tingkat Purwa
     berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai 2 mm.
-    Tingkat Madya.
     berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai 2 mm.
-    Tingkat Utama
     Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing-masing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
3)    Yang membedakan tingkatan pada TKK Penggalang, Penegak dan Pandega, ialah :
-    Warna bingkai TKK Penggalang MERAH.
-    Warna bingkai TKK Penegak/Pandega KUNING.
4) TKK yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya dapat  dipertanggungjawabkan.





3.    SPG/TPG
a.     Seorang yang telah menyelesaikan SPG disebut sebagai Pramuka Garuda ialah seorang Pramuka yang dapat menjadi teladan dan berhak menyandang Tanda Pramuka Garuda (TPG).
b.    SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan usia.
c.     Yang membedakan TPG Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega ialah warna dasar TPG.
1)    TPG Siaga warna dasar HIJAU.
2)    TPG Penggalang warna dasar MERAH
3)    TPG Penegak warna dasar KUNING
4)    TPG Pandega warna dasar COKLAT.               
d.    1)    SPG Siaga dapat ditempuh oleh  Pramuka Siaga Tata.  
       2)    SPG Penggalang dapat ditempuh oleh Pramuka Penggalang                  Terap.
       3)    SPG Penegak dapat ditempuh oleh Pramuka Penegak Laksana.
       4)    SPG Pandega dapat ditempuh oleh Pramuka Pandega.
              yang memiliki syarat-syarat tertentu.
  e.   Pemegang TPG berkewajiban :
1)    Menjaga nama baik  pribadi dan meningkatkan kemampuananya agar tetap dapat menjadi teladan, baik bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
2)    Mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.

4.    Cara Menguji SKU, SKK dan SPG.
  a.     1)    Penguji SKU adalah Pembina Pramuka/Pembantu Pembina Pramuka yang langsung membina Pramuka yang diuji.
2)    Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dari 2 orang yaitu :
·           Pembina Pramuka/Pembantu Pembina yang langsung membina Pramuka yang diuji.
·           Seorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan                    ditempuh oleh Pramuka yang bersangkutan. Penguji  ahli dapat  berasal dari dalam maupun dari luar Gerakan Pramuka.                            
3)    Penguji SPG ialah :
·           TIM yang diangkat oleh Ketua Kwartir, yang terdiri dari  Pembina Satuannya. Pembina Gugusdepan, Andalan,  orangtua dan Tokoh Masyarakat setempat.
·           Khusus untuk Gugudepan di luar negeri Tim Penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan.
b.    Tugas pembina Pramuka .
1)    Pembina Pramuka harus membantu memberi motivasi, mendorong, agar Pramuka tidak terlalu lama berada dalam tingkat yang diperolehnya masing-masing mereka harus segera menyelesaikan SKU berikutnya.



2)    Pembina Pramuka selalu mendorong supaya pramuka pemilik TKK selalu membina diri sehingga kecakapannya tetap bermutu, dan memotivasi terus menerus agar mereka memiliki TKK - TKK yang lain.
3)    Pembina Pramuka berkewajiban untuk dapat memberi keterangan tertulis yang sesungguhnya tentang diri peserta didik, utamanya bagi mereka yang dicalonkan sebagai Pramuka  Garuda.
c.     Cara Menguji SKU dan SKK
1)    Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok.  Seandainya terdapat mata ujian yang dilakukan secara berkelompok, misalnya baris-berbaris, berkebun, dll. penilaian tetap dijalankan perorangan.
2)    Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam bentuk praktek  secara praktis.
3)    Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina/pembantu pembina dengan yang diuji.
4)    Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
5)    Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, pisik dan intelegensia,  emosi dan jiwa sosial  Pramuka yang diuji.
6)    Penguji hendaknya  memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh yang teruji.
7)    Penguji membubuhkan paraf/tanda tangannya pada daftar mata ujian (SKU) milik Pramuka yang diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus.
d.    Cara menguji SPG.
1)    Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan.
2)    Dalam memberikan penilaian seorang calon Pramuka Garuda, Tim penilai wajib memperhatikan :
·      Keadaan lingkungan setempat.
·      Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda.
·      Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang  mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon Pramuka Garuda.
3)    Penilaian dilakukan dengan cara :
·      Wawancara langsung.
·      Pengamatan langsung.
·      Meneliti dari hasil laporan atas calon Pramuka Garuda baik yang    tertulis maupun lisan.

5.    Penyematan TKU, TKK maupun TPG dilakukan pada upacara resmi.

6.    Ketentuan dan tempat Pemakaian TKU, TKK, TPG.
a.         TKU untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri,  sedang TKU untuk Pramuka Penegak dan Pandega disematkan di pundak kiri dan kanan.
b.        TKK baik untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak/Pandega ditempel di lengan baju sebelah kanan, maksimal 5 buah, sedang TKK-TKK yang didapat  lainnya ditempel pada tetampan (sejenis selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK).
c.         TPG.
1)    TPG dari logam digantungkan dimuka dada dengan pita berwarna merah putih, dipakai pada upacara resmi.
2)    Pada kegiatan sehari-hari TPG dari kain ditempelkan di dada sebelah kanan, di atas saku, di atas bintang tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.

III.             KESIMPULAN.
         Pelaksanaan SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG dalam kepramukaan berfungsi sebagai alat pendidikan dan sekaligus merupakan perwujudan dari penerapan metode kepramukaan, oleh karena itu Pembina Pramuka hendaknya tidak putus-putusnya untuk memberikan motivasi dan stimulasi kepada peserta didik untuk menyelesaikan SKU, menyelesaikan SKK-SKK yang dapat mengembangkan minat dan bakat peserta didik, dan menyelesaikan SPG sehingga menjadi Pramuka Garuda yang akan dapat menjadi teladan rekan-rekannya.


KEPUSTAKAAN
1.  -   AD & ART GERAKAN  PRAMUKA,  (Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep KaKwarnas No. 107 Th 1999), Kwarnas,  Jakarta , 1999.

2.  -   PETUNJUK PENYELENGGARAAN SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG, GERAKAN PRMUKA, Kwarnas. Jakarta.     




SISTEM AMONG


SISTEM AMONG

I.       PENDAHULUAN
1.    Hubungan Pembina Pramuka dengan peserta didik merupakan hubungan khas, yaitu  setiap Pembina Pramuka wajib memperhatikan perkembangan mitra didiknya secara pribadi agar perhatian  terhadap pembinaanya dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.

2.    Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antar Pembina dengan Peserta Didik menggunakan sistem among.

II.      MATERI POKOK
1.   Sistem Among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa, dengan sejauh  mungkin menghidari unsur-unsur perintah keharusan, paksaan , dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri, kreativitas dan aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.

2.    Sistem Among  mewajibkan Pembina Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut :
a.     "Ing ngarso sung tulodo", maksudnya di depan menjadi teladan.
b.    "Ing madya mangun korso", maksudnya di tengah-tengah mereka Pembina membangun kemauan.
c.     " Tut wuri handayani",  maksudnya dari belakang Pembina memberi daya/kekuatan atau dorongan dan pengaruh yang baik kearah kemandirian.

3.    Dalam  melaksanakan tugasnya Pembina Pramuka wajib bersikap dan berperilaku :
a.     Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepantasan, keprasahajaan/kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan kesetiakawanan sosial.
b.    Disiplin disertai inisiatif.
c.     Bertanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa.

4.    Sistem Among dalam Gerakan Pramuka, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan pribadinya , bakatnya, kemampuannya, cita-citanya.  Pembina Pramuka sebagai Pamong hanyalah menjaga, membenarkan, meluruskan, medorong, memberi motivasi tempat berkonsultasi dan bertanya.  Peserta didik   harus diperlakukan dan dihargai sebagai subjek pendidikan, bukan hanya sebagai objek pendidikan belaka yang hanya bergiat kalau disuruh pembinanya tetapi mereka diberi kebebasan untuk bergerak dan bertindak dengan leluasa agar tumbuh rasa percaya diri, agar berkembang kreativitasnya sesuai dengan aspirasi mereka.

5.    Kegiatan kepramukaan dengan menggunakan sistem among dilaksanakan dalam bentuk kegiatan nyata dengan contoh - contoh nyata, dimengerti dan dihayati, atas dasar minat dan karsa para peserta didik Pembina Pramuka harus mampu menjadi contoh/teladan peserta didiknya.

6.    Sistem Among harus digunakan secara terpadu, tidak terpisah-pisah satu dengan lainnya saling berkaitan oleh karena itu bagi semua golongan peserta didik ( S, G, T, D ) diberikan  keteladanan,  daya kreasi dan dorongan.

7.    Peserta didik dibina sesuai dengan minatnya untuk bekal mengabdi dan berkarya, melalui proses :
a.     " Learning by doing ", belajar sambil bekerja
b.    " Learning by teaching, bekerja sambil mengajar
c.     " Learning to earn ", belajar mencari penghasilan
d.    " Earning to live ", penghasilan untuk hidup
e.     " Living to serve ", kehidupan untuk bekal mengabdi

8.    Pelaksanaan Sistem Among oleh Pembina

               SIAGA        PENGGALANG        PENEGAK     PANDEGA
 



                                                                                                            Bim-
Text Box: TUT WURI HANDAYANIText Box: ING NGARSA SUNG TULADABim-                                                                                                                   bingan
bingan                                                                                                                tak                                                                                                               
lang                                                                                                                    langsung
sung     I




III.    PENUTUP
Pelaksanaan Sistem Among dalam kepramukaan merupakan anak sistem Scouting methode/methode kepramukaan yang perwujudan akan terpadu dengan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Motto Kepramukaan dan Kisan Dasar Kepramukaan.


KEPUSTAKAAN
1.      AD & ART GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas Gerkan Pramuka. Jakarta, 1999.
2.      Soeratman, Ki. SISTEM AMONG DALAM GERAKAN PRAMUKA.  Kwarnas Gerakan Pramuka. Jakarta, 1987.

3.      Atmasulistya. Endy. Drs. H. dkk.  PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA.  Kwarda Gerakan Pramuka. DKI. Jakarta, 2000.