PAKET PULAU TIDUNG LENGKAP 2 HARI 1 MALAM50 orang /lebih : Rp.285.000/orang20 – 49 orang : Rp.290.000/orang15 – 19 orang : Rp.300.000/orang10 – 14 orang : Rp.320.000/orang9 orang : Rp.335.000/orang8 orang : Rp.355.000/orang7 orang : Rp.375.000/orang6 orang : Rp.390.000/orang 5 orang : Rp.430.000/orang4 orang : Rp.480.000/orang3 orang : Rp.540.000/orang2 orang : Rp.650.000/orangFasilitas Yang Didapat :Transport Kapal P/P (Muara Angke – Pulau Tidung)Penginapan/Homestay AC (Tidak digabung dengan grup lain)Makan 3xSepeda Santai 2 hariAlat-alat Snorkling LengkapKapal Snorkling untuk menuju spot perairanInstruktur Snorkling (Guide Laut)Pemandu Wisata (Tour Guide)Barbeque sudah kami siapkanWelcome Drink tersediaCamera Under Water (Sudah Termasuk)Banana Boat (Sudah Termasuk)Jalan-jalan ke Jembatan CintaJalan-jalan ke Taman CintaJalan-jalan ke Pantai Saung PerawanJalan-jalan ke Pantai Saung Cemara KasihJalan-jalan ke Tanjung BaratGratis Air Mineral/AQUA (saat snorkling & Barbeque)Bonus SPANDUK Bertuliskan nama Group/Rombongan (Untuk Jumlah Rombongan Minimal 30 orang )
Minggu, 27 Juli 2014
Sabtu, 12 Juli 2014
Daftar Produk Penyumbang Zionis Yahudi yang Harus Diboikot dan Produk Alternatif Penggantinya
Sabtu, 02 Februari 2013
Daftar Produk Penyumbang Zionis Yahudi yang Harus Diboikot dan Produk Alternatif Penggantinya
Restoran:
Arbys, Baskin Robbins, Chilies, Dominos Pizza, Hardees, Jack in the Box, Kantez, KFC, McBurger, McDonalds, Paridies, Pizza Hut, Pizza Little Sitzer, Slizer, Texas, Wimpy
Alternatif: Sederhana, Simpang, Abuba, Mbok Berek, Suharti, Wong Solo, Sabana Fried Chicken
Produsen Makanan & Minuman AS:
Minuman:
- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya Sprite dan Fanta
Produk Alternatif: Mecca Cola, Teh Botol
Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike, Adidas, Kate dan Calvin Klein
Alternatif: Sepatu Bata dan Baju buatan dalam negeri
Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.
Alternatif: Broco
Baterai: Everydy, Energizer dan Doorsill. Alternatif: ABC
Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck. Alternatif: Toyota, Honda, Suzuki
Media TV: CNN, Fox. Alternatif: Aljazeera
Dan Semua produk General Electric
Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:
A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA’S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM’S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE’S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
ALUMAX FOILS
Bahan-bahan Kimia dan pembersih:
1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)
2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson)
3. Nectar
4. Avon
5. Revlon
6. Gardena
7. Pasta gigi Corset
Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear
Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.
Oli: Top 1. Alternatif: Fastron
Komputer: IBM, Mac, SUN, Intel. Alternatif: AMD, Toshiba, Sony
Software: Microsoft. Alternatif: Linux, Open Office, dan produk Open Source
Media Massa: CNN, Fox, VOA. Alternatif: Aljazeera, Hamas TV, MQTV
Perusahaan AS yang menguras kekayaan negara Islam seperti Indonesia sebesar Rp 2.000 trilyun/tahun (PENA)
Minyak dan Gas: Chevron, Exxon-Mobil, Standard Oil, Halliburton
Tembaga dan Emas: Freeport
Alternatif: Nasionalisasi perusahaan tersebut jadi BUMN
Ummat Islam juga harus mewaspadai Pasar Modal yang dijadikan alat oleh kapitalis Yahudi untuk mengambil-alih perusahaan-perusahaan dan BUMN-BUMN di negara-negara Islam ke tangan mereka. Spekulan kelas kakap seperti George Soros dengan Quantum Fund-nya siap mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut lewat Pasar Modal.
Alternatif: waspadai privatisasi BUMN, sebaliknya Nasionalisasi perusahaan-perusahaan yang vital bagi negara.
Pasar Valas juga jadi satu pintu bagi spekulan Yahudi untuk menghancurkan mata uang kertas negara-negara di dunia.
Alternatif: gunakan / patok dengan uang Dinar Emas dan Dirham Perak.
Pasar Komoditas alat bagi kapitalis Yahudi untuk menguasai produk-produk penting dunia seperti minyak yang mereka naikkan harganya dari US$ 24/barrel pada tahun 2002 menjadi US$ 147/barrel pada tahun 2008.
Ummat Islam harus mewaspadai: Pasar Modal, Pasar Valas, dan Pasar Komoditas sebagai pintu masuk bagi kapitalis Yahudi AS.
Para ulama pendukung boikot produk AS dan Israel adalah:
1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.
2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama’ kharismatik dari Arab Saudi
3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama’ kharismatik tinggal di Suriah
4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama’ Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi
5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.
6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir
7. Fatwa Majelis Ulama Sudan
8. Fatwa Majelis Ulama Palestina
Tulisan ini telah dimodifikasi dan ditambah dengan produk tambahan serta alternatifnya dan juga kekuatan ekonomi Yahudi AS. Silahkan sebar ke teman-teman dan keluarga anda.
Jumat, 11 Juli 2014
Pengelolaan Administrasi dan keuangan Gudep
Pengelolaan Administrasi dan keuangan Gudep
1. Administrasi
Gudep sebagai pusat gerak dan wadah pembinaan pramuka perlu adanya dukungan administrasi secara tertib namun sederhana.
Agar pelaksanaan administrasi dapat teratur, tertib dan berkesinambungan diperlukan buku-buku catatan sebagai berikut:
a. Buku catatan pribadi pesertadidik
Buku tersebut dipegang oleh Ketua Gudep dan harus selalu dimutahirkan. Buku catatan pribadi berisi:
1) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan.
2) Tempat dan tanggal lahir.
3) Agama.
4) Tanggal masuk mejadi anggota Gerakan Pramuka.
5) Sifat baik yang perlu dikembangkan.
6) Sifat kurang baik yang perlu dikurangi/dihilangkan.
7) Kepemimpinan yang pernah dialami/diikuti.
8) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik (sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan seterusnya).
9) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong royong, disiplin, kegembiraan, suka menolong/membantu, loyalitas, kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan sebagainya).
10) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah diikuti
11) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita
12) Mutasi anggota, dan sebagainya.
b. Buku registrasi pesertadidik berisi:
1) Nama Lengkap, jenis kelamin (putra/putri).
2) Tempat dan tanggal lahir.
3) Agama.
4) Nama Orang tua/Wali.
5) Pekerjaan Orang tua/Wali.
6) Alamat rumah.
7) Anak ke….., dari jumlah saudara putra/putri … orang.
8) Golongan darah.
9) Sekolah.
10) Bakat dan hobby.
11) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan, kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain).
12) Pengalaman dalam kepramukaan.
13) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan jenis kecacatannya.
14) Lain-lain.
c. Buku registrasi Pembina dan anggota Mabi, berisi:
1) Nama
2) Alamat dan nomor telpon.
3) Tempat dan tanggal lahir.
4) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan dalam Mabi/Gudep.
5) Agama.
6) Status Perkawinan.
7) Nomor dan tanggal sertifikat/ijazah kursus-kursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan KPL.
8) Pendidikan formal.
d. Catatan/notulen rapat/risalah rapat:
1) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan gudep, progja dan sebagainya.
2) Catatan/notulen rapat dengan Dewan Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan terakhir rapat untuk bahan evaluasi.
3) Catatan/notulen rapat dengan Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat sebelumnya.
4) Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu, peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya).
Pencatatan diupayakan singkat, jelas, lengkap dan mutahir.
e. Buku Inventaris
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi:
1) Nama benda/alat/perlengkapan.
2) Jumlah masing-masing perlengkapan.
3) Kondisi masing-masing perlengkapan.
4) Asal usul barang tersebut.
Hal itu penting untuk pemeliharaan dan pengorganisasian secara terus-menerus, sehingga membantu mempermudah ketika akan mengadakan kegiatan dan mempermudah pemeliharaannya. Mengingat hal tersebut sering dilalaikan, maka hendaknya dijadikan tradisi oleh gudep/pembina/regu untuk melaksanakan pencatatan tersebut secara teratur, teliti dan berkesinambungan.
f. Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat.
Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah (berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan.
g. Buku Acara Kegiatan
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi kegiatan yang akan datang.
h. Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya:
1) Formulir peminjaman alat/perlengkapan.
2) Formulir laporan kekuatan.jumlah anggota.
3) Formulir permintaan ijin, dan sebagainya.
i. Pencatatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan)
Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur keberhasilannya.
j. Buku Program
Buku tersebut sangat penting untuk merencanakan dan mengoperasikan program agar dapat sukses, susunlah program secara detail, tulis dan catat. Hal tersebut berguna pula untuk dipelajari guna pengembangan di masa depan.
k. Administrasi dana dan keuangan satuan.
Satuan diijinkan untuk mendapatkan dana dari gudep, Mabi, orangtua pesertadidik dan sponsor lain melalui gudep untuk kepentingan operasional satuan. Dana tersebut dicatat secara lengkap, kwitansi-kwaitansi dan tanda terima/pengeluaran uang harus tertib, lengkap dan dapat di cek sewaktu-waktu bila diperlukan.
l. Buku catatan pribadi setiap pembina:
Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan kemajuan yang dicapai
2. Administrasi Keuangan
Untuk menjamin agar keuangan gudep terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus dilaksanakan secara ketat (disiplin).
Prosedurnya adalah:
1) Semua penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada kesempatan pertama).
2) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada uang tunai pada kas kecil.
3) Semua dana melalui bank, pengambilan uang harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2 orang anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan.
4) Tanda terima atau kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran uang ditulis jumlah uangnya dan tanda terima atau kwitansi pembayaran harus disimpan.
5) Setiap Satuan, Ketua Gudep dan Mabi, boleh mengelola sendiri uang di bank (bank account).
Untuk satuan diatur sebagai berikut:
a) Perindukan oleh Pembina Perindukan.
b) Pasukan Penggalang oleh Dewan Penggalang.
c) Ambalan Penegak oleh Dewan Ambalan.
d) Racana Pandega oleh Dewan Racana.
Ketua Gudep harus mengawasi dan memeriksa apakah ketentuan administrasi dan prosedur dilaksanakan dengan baik dan benar.
6) Pemeriksaan
Setiap akhir tahun diperlukan adanya pemeriksaan keuangan meliputi semua pengoperasian dana di gudep maupun satuan dan di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep bila dianggap perlu dibantu auditor yang independen.
7) Usaha Dana (Fundrising)
Dalam usaha dana perlu ada penjelasan bahwa Gerakan Pramuka memerlukan dukungan bantuan untuk pelaksanaan kegiatannya. Caranya dengan melakukan pendekatan kepada orang yang akan diminta bantuan dana tersebut yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Usaha dana bukanlah suatu pelatihan untuk meminta-minta.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam usaha dana:
a) Cari identifikasi sumber-sumber dana.
b) Pastikan bahwa alasan untuk memerlukan dana tambahan cukup kuat. Ingat bahwa orang merespon kebutuhan yang nyata. Kemukakan sejarah tentang keberhasilan Gerakan Pramuka dan harus mampu menunjukkan bahwa dana yang dikumpulkan akan sangat berguna untuk menambah peralatan dan melaksanakan kegiatan yang lebih banyak, misalnya untuk mengikuti jambore, lomba tingkat, dan kegiatan-kegiatan lain di tingkat kwartir.
c) Pengumpulan dana
Semua usaha dana harus dengan meminta, yang penting adalah siapa yang akan meminta dan bagaimana cara yang baik untuk meminta, tergantung dengan siapa yang akan dimintai.
d) Ucapan terima kasih
Proses yang terpenting pada usaha dana adalah ucapan terima kasih setelah menerima dana dan menyampaikan informasi tentang penggunaannya.
n. Laporan Keuangan bulanan
1) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap akhir bulan.
2) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah uang yang jelas dan halal.
3. Penghasilan dan Iuran
Penghasilan Gudep diperoleh dari:
a) Iuran anggota yang besarnya ditentukan oleh Mugus.
b) Bantuan dari Pemerintah.
c) Bantuan dari masyarakat yang tidak mengikat.
d) Lain-lain sumber yang tidak bertentangan dengan Perundang-undangan Negara, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pelaksanaan iuran :
a) Para Pramuka, Pembina Pramuka, dan anggota Mabigus wajib membayar iuran bulanan kepada gudepnya, sesuai peraturan yang berlaku.
b) Gudep wajib membayar iuran bulanan kepada Kwarran
sanggah gerakan peamuka
SANGGA PENEGAK
Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatuh!
Salam Pramuka!
Salam sejahtera bagi kita semua... :)
Kali ini kami akan membahas soal SANGGA PENEGAK
Apa itu sangga dan bagaimana sejarahnya ?
Kami akan membahasnya disini :) Okey , selamat mebaca...
SANGGA adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5 sanggah.
yaitu perintis, pencoba, penegas, pendobrak, dan pelaksana.
Nama-nama dari sangga tersebut bukan hanya sebuah nama, namun ada sejarahnya.
Nama-nama tersebut diambil dari sejarah dan peristiwa penting bangsa indonesia.
berikut adalah sejarah dan urutan sangga.
1. SANGGA PERINTIS
Sangga Perintis didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 ( bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ).
Hiasan Warna : Merah, Putih, Kuning, dan Hitam.
Hiasan Gambar : Keris yang dilingkari oleh rantai.
Tugasnya yaitu Mengeluarkan ide-ide .
DIJUAL BADGE SANGGA PERINTIS .KLIK DSNI
2. SANGGA PENCOBA
Sangga Pencoba didirikan pada tanggal 28 Oktober 1928 ( bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ).
Hiasan Warna : Merah, Hitam, Putih.
Hiasan Gambar : Kaos, Jangka, Kamera, dan Penggaris.
Tugasnya yaitu Merealisasikan atau mencoba ide-ide dari Sangga Perintis.
DIJUAL BADGE SANGGA PENCOBA KLIK DI SINI
3. SANGGA PENDOBRAK
Sangga Pendobrak didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945 (bertepatan dengan Hari Proklamsi Kemerdekaan Indonesia).
Hiasan Warna : Merah, Kuning, Hitam.
Hiasan Gambar :Rumput Yang didikat Lalu didobrak/ditusuk oleh Tombak
Tugasnya yaitu Memecahkan Masalah Yang Muncul.
fungsi sanggah dalam ambalan
Sanggah adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5 sanggah.
yaitu perintis,pencoba,penegas,pendobrak,dan pelaksana.
nama-nama dari sanggah tersebut bukan hanya sebuah nama,namun ada sejarahnya.
nama-nama tersebut diambil dari sejarah dan peristiwa penting bangsa indonesia.
berikut adalah sejarah dan urutan sanggah :
1.Perintis
nama sanggah perintis diambil dari peristiwa sebelum tahun 1908,yaitu saat dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.
2.pencoba
nama sanggah pencoba diambil dari peristiwa pada tahun 1908 tepatnya pada tanggal 20 mei,
tahu kan hari apa? benar sekali,pada tanggal ini telah terjadi peristiwa kebangkitan nasional.
Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908).
3.penegas
sanggah penegas diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928,yakni pada peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober saat kongres pemuda II.pada saat inilah bangsa indonesia mulai menyatukan para pemuda diseluruh daerah di indonesia untuk berjuang dan berdiri dari ketertindasan.
4.pendobrak
nama pendobrak diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini.
5.pelaksana
yang terakhir adalah sanggah pelaksana,sanggah pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sanggah ini juga mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
nah..sekarang suah tau kan,jadi tanda sanggah tersebut bukan hanya untuk dipakai dan sebagai penanda pasukan saja,tetapi coba resapi makna yang terkandung didalamnya.
sekian dulu ya..
sampai jumpa lagi..
salam pramuka!
Rabu, 02 Juli 2014
Satuan Karya ( SAKA ) Pramuka
SATUAN KARYA PRAMUKA
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
Tanda gambar Krida Satuan Karya Pramuka Bhayangkara telah diatur dalam PP 146.A tahun 2006, seperti pada gambar di bawah ini :
Saka Bhayangkara
Saka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam. Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada di bawah pembinaan Kepolisian Republik Indonesia.
BENTUK
Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.
ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
• Sisi atas = 3,5cm
Sisi miring atas kiri = 1cm
• Sisi miring atas kanan = 1cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
2. BINTANG TIGA ,masing dengan garis tengah = 0,8 cm
3. OBORdengan ukuran gambar:
• Panjang tangkai = 1,5 cm
• Tinggi nyala api = 1 cm
4. Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
1. Garis tengah kelapa = 1 cm
2. Tinggi tunass = 2 cm
3. Panjang akar = 0,5 cm
5. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ” SAKA BHAYANGKARA”.
WARNA
• Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
• Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
• Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
• Warna obor :
1. Nyala api ” MERAH “
2. Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
3. Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
• Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
• Warna tulisan ” HITAM “
• Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara
• Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
• Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
• Obor melambangkan sumber terang sejati
• Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
1. Kesadaran
2. Kewaspadaan ( kewaskitaan )
3. Kebijaksanaan
• Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
Tanda Krida Saka Bhayangkara
KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT ( TIBMAS )
1. Kecakapan Pengamanan lingkungan pemukiman.
2. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Kerja.
3. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Sekolah.
4. Kecakapan Pengetahuan Hukum.
KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )
1. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
2. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.
3. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.
KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Kecakapan Pencegahan kebakaran.
2. Kecakapan Pemadam kebakaran.
3. Kecakapan Rehabilitasi korban kebakaran.
4. Kecakapan Pengetahuan kerawanan bencana
5. Kecakapan pencarian korban
6. Kecakapan penyelamatan korban.
7. Kecakapan pengetahuan satwa.
KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP )
1. Kecakapan pengetahuan tempat kejadian perkara.
2. Kecakapan pengetahuan sidik jari.
3. Kecakapan Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.
4. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.
Saka Bahari
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Bahan, bentuk dan ukuran
Tanda Pengenal Saka Bahari dibuat dari kain, berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 5 Cm dan besar tiap sudutnya 180 drajat
Gambar dan Warna
1. Bidang segilima beraturan diberi bingkai dikelilingi tali berpilin selebar 3 cm berwarna kuning emas. panjang sisi tali inimasing -masing 4,5 cm dibagian luar bingkai tali ini diberi warna biru
2. Dasar bidang segi lima beraturan ini dibagi menjadi 2 bagian oleh sebuah garis lurus mendatar , sehingga ada bagian atas ada bagian bawah masing - masing setengah tinggi segi lima beraturan warna atas berwarna biru langit ( biru muda ), warna bawah berwarna biru tua (biru laut)
Ditengah bidang segi lima beraturan ini terdapat gambar :
- Sebuah jangkar berwarna kuning emas
- Rantai yang melilit jangkar berwarna putih
- Dua buah silhoute tunas kelapa berpasangan berwarna putih yang menutup sebagian jangkar dan rantai tersebut ditas
-Dibawah gambar jangkar terdapat gambar pita sebesar 0,75 cm berwarna kuning emas bertuliskan SAKA BAHARI berwarna Merah
Arti Gambar
- Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu pancasila
- Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat
- Jangkar dan Rantai melambangkan kegiatan kebaharian
- Tunas kelapa berpasangan melambangkan pramuka putera dan puteri yang masih murni, disamping mempunyai makna seperti lambang pramuka seperti umumnya.
- Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHARI melambangkan kejayaan saka bahari
ARTI WARNA
- Warna Dasar Biru Muda dan biru tua melambangkan lagit dan laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan
- Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayan
- Putih menggambarkan kesiagaan dan kemurnian
- Merah menggambarkan keberanian
- Hitam menggambarkan kedalaman laut , ilmu dan keabadian
ARTI LAMBANG
Dengan menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupannya semua anggota SAKA BAHARI Putera dan Puteri yang masih murni menyadari akn tanggung jawabnya , sebagai tunas harapan bangsa , berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfatkan melestarkan / mengabadikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan nenek moyang bangsa indonesia amenjadikan laut sebagai alat pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa membina keberanian untuk menghadapi segala tantangan demi abadinya kejayaan, keagungan dan kemerdekaan bangsa dan negara indonesia.
PEMAKAIAN
- Pemakaian tanda Saka Bahari pada seragam Pramuka adalah ditengah tengah baju sebelah kiri
- Tanda Saka Bahari dipakai pada seragam pramuka pada saat yang bersangkutan melakukan tugas atau kegiatan Saka Bahri (Kak Jarwo)
KRIDA - KRIDA SAKA BAHARI
Krida - krida Satuan Karya yang akan dikembangkan disini adalah krida berdasarkan hasil pertemuan para pamong Saka Bahari Tingkat Nasional di Surabaya adapun krida beserta materi krida sebagai berikut :
1. Krida Reksa bahari ( Pengawas Bahari, SAR Laut, Pengemudi Skoci, Isyarat Bendera,
Isyarat Optis, Isyarat Telegrafis, Navigasi Darat.
2. Krida Sumber Daya Baari ( Perikanan laut, Perikanan Air Payau, Pertambangan Minyak,
Peralatan pengangkap Ikan, Pengelolah Hasil laut, Pelestarian Sumber Daya Air
3. Krida Jasa Bahari ( Mesin, Pengelas, Pengecat, Listrik Arus Kuat, Listrik Arus lemah, Operator
Alat bongkar Muat )
4. Krida Wisata Bahari ( Pemandu Wisata, Penyelamat Pantai, Selam, Layar, Sky Air, Selancar
Angin, Dayung
Krida Sumberdaya Bahari, terdiri atas 6 (enam) SKK
1. SKK Penangkapan Ikan
2. SKK Alat Penangkap Ikan
3. SKK Budidaya Laut
4. SKK Pengolahan Hasil laut
5. SKK Budidaya Air Payau/Tambak
6. SKK Pertambangan Mineral.
Krida Jasa Bahari, terdiri atas 9
(sembilan) SKK
1. SKK Listrik
2. SKK Mesin
3. SKK Pengecatan
4. SKK Elektronika
5. SKK Pengelas
6. SKK Perencana Kapal
7. SKK Perahu Motor
8. SKK Pelaut
9. SKK Operator Alat Bongkar Muat.
Krida Wisata Bahari, mempunyai 8 (delapan) SKK
1. SKK Renang
2. SKK Layar
3. SKK Selam
4. SKK Dayung
5. SKK Ski Air
6. SKK Pemandu Wisata Laut
7. SKK Selancar Angin
8. SKK Penyelamatan di Pantai.
Krida Reksa Bahari, mempunyai 7 (tujuh) SKK
1. SKK Navigasi
2. SKK Telekomunikasi
3. SKK Isyarat Bendera
4. SKK Isyarat Optik
5. SKK Pelestarian Sumberdaya Laut
6. SKK Pengemudi Sekoci
7. SKK SAR di Laut.
http://sakabaharisitubondo.blogspot.com
Saka Bhakti Husada
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
A. Bentuk
Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masin 5 cm.
B. Isi
1. Gambar lambang kesehatan.
2. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima.
3. Tulisan Saka Bakti Husada.
C. Warna
1. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah kuning.
2. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.
3. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau.
4. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.
5. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bergaris tepi berwarna hitam.
D. Arti Kiasan
1. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.
2. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.
3. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
4. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca Karya Husada.
5. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
6. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.
7. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya Kesehatan paripurna.
8. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka.
E. Pemakaian.
1. Lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5 cm dibawah jahitan pundak baju.
2. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.
Saka Bakti Husada meliputi 5 (lima) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air.
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa.
Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat.
Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :
1. SKK Perencanaan Menu
2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.
Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat :
2. Bina PHBS di sekolah
3. Bina PHBS di tempat umum
4. Bina PHBS di instalasi pemerintah
5. Bina PHBS di tempat kerja
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :
Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang KesehatanMampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :
1. kesehatan lingkungan
2. kesehatan keluarga
3. penaggulangan berbagai penyakit
4. gizi
5. manfaat dan bahaya obat.
Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannyaMemiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.
SAKA DIRGANTARA
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
A. Bentuk
Lambang Saka Dirgantara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 sentimeter.
B. I s i
Isi lambang Saka Dirgantara terdiri atas :
1. Gambar pesawat jet dan roket.
2. Gambar Tunas Kelapa.
3. Tulisan Saka Dirgantara.
C. W a r n a
1. Warna dasar lambang Saka Dirgantara = jingga
2. Gambar pesawat = putih, kuning dan abu-abu di atas dasar hitam
3. Gambar Tunas Kelapa = hitam diatas dasar kuning
4. Tulisan Saka Dirgantara = hitam
D. Arti Kiasan
1. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.
2. Warna jingga berarti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.
3. Warna putih berarti penerapan tehnologi maju
4. Warna hitam berarti wawasan antariksa
5. Lambang tunas kelapa berarti keberadaan setiap anggota Gerakan Pramuka dalam ikut serta melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.
6. Tulisan Saka Dirgantara berarti Satuan Karya yang mengabdi dalam menegakkan kesatuan dan persatuan di bidang kedirgantara.
E. Pemakaian
1. Lambang Saka Dirgantara yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5 sentimeter di bawah jahitan pangkal lengan.
2. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan Saka.
Krida Olahraga Dirgantara, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Pesawat Bermotor
2. SKK Pesawat Tak Bermotor
3. SKK Aero Modelling
4. SKK Terjun Payung
5. SKK layang Gantung.
Krida Pengetahuan Dirgantara, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Navigasi Udara
2. SKK Pengatur Lalulintas Udara
3. SKK Meteorologi
4. SKK Fasilitas Penerbangan
5. SKK Aerodinamika.
Krida Jasa Kedirgantaraan, mempunyai 4 (empat) SKK :
1. SKK Teknik Mesin Pesawat Udara
2. SKK Komunikasi
3. SKK Struktur Pesawat
4. SKK Search And Rescue (SAR).
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Dirgantara adalah :
1. Memiliki Kecakapan dan keterampilan serta sikap dan usaha tertentu di bidang kedirgantaraan.
2. Memiliki rasa bangga memperoleh TKK yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
3. Memperoleh kecakapan khusus yang diakui oleh instansi pemerintah maupun swasta serta masyarakat sehingga bermanfaat secara nyata untuk dapat memperoleh pekerjaan.
4. Mampu menimbulkan rasa cinta Dirgantara di kalangan Pramuka, Pemuda dan masyarakat.
SAKA KENCANA
Satuan Karya Pramuka (Saka) Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia.
ARTI LAMBANG SAKA KENCANA
Bentuk
Lambang Saka Kencana berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama panjang.
Lambang Saka Kencana terdiri atas:
a. Gambar Pesan Keluarga Berencana.
b. Gambar dua buah tunas kelapa simetris.
c. Tulisan Saka Kencana.
Warna
a. Dasar lambang Saka Kencana bagian atas berwarna coklat muda dan bagian bawah berwarna biru muda.
b. Gambar profil catur warga dan huruf KB berwarna putih dengan bagian tepi bergaris hitam.
c. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hitam.
d. Tulisan Saka Kencana berwarna putih.
e. Bingkai lambang Saka Kencana.
Arti Kiasan
a. Bentuk segi lima: jumlah lima sila dari Pancasila.
b. Gambar pesan Keluarga Berencana mengibaratkan kebulatan tekad melaksanakan catur warga menuju norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
SAKA KENCANA MEMPUNYAI 4 KRIDA YAITU:
1.Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB & KR)
2.Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS & PK)
3.Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
4.Krida Peran Serta Masyarakat
Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR), terdiri atas 4 (empat) SKK :
1. SKK Pelayanan KB
2. SKK Masalah Kesehatan Reproduksi
3. SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita
4. SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.
Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK), terdiri atas 3 (tiga) SKK :
1. SKK Bina Keluarga
2. SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
3. SKK Bina Lingkungan Keluarga.
Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE), mempunyai 5 (lima) SKK :
1. SKK KIE Individu
2. SKK KIE Kelompok
3. SKK KIE Media Luar Ruang
4. SKK KIE melalui Media Cetak
5. SKK Advokasi.
Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM), mempunyai 2 (dua) SKK :
1. SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan
2. SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.
SAKA TARUNA BUMI
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
A. Bentuk
Lambang Saka Tarunabumi berbentuk segilima sama sisi dengan panjang tiap sisi 5 cm.
B. Isi
Isi lambang Saka Tarunabumi terdiri atas :
1. Gambar Lambang Departemen Pertanian.
2. Gambanr Lambang Gerakan Pramuka.
3. Tulisan dengan huruf besar berbunyi SAKA TARUNABUMI.
C. Warna
Warna lambang Saka Tarunabumi terdirir atas :
1. Warna dasar hijau tua.
2. Warna gambar lambang Departemen Pertanian putih.
3. Warna gambar lambang Gerakan Pramuka kuning.
4. Warna tulisan kuning.
5. Warna garis pinggir segilima hitam.
D. Arti kiasan lambang Saka Tarunabumi.
1. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu pancasilayang merupakan azas tunggal bagi saka Tarunabumi.
2. Warna Dasar hijau tua melambanghkan pertanian secara luas (pangan,ikan ternak,kebun)yang subur dan menghasilkan dengan baik.
3. Tulisan yang setengah lingkaran (bagian dari satu lingkaran melambangkan bahwa kegiatan /usahapara Tarunabumi tidak mengenal akhir dalam meningkatkan hasil pembangunan khususny pembangunan pertanian.
4. Gambar lambang Departemen Pertanian mencirikan bahwa Saka Tarunabumi ini menjadi asuhan Departemen Pertanian.
5. Tunas Kelapa kuning melambangkan bahwa generrsi muna berpandangan luas dalam mendukung usaha pembangunan pertanian,gunamewujudkan masa yang gemilang.
6. Warna putih melambangkan air karena dalam kegiatan pertanian air merupakan salah satu modal yang sangat penting,sumberdaya alam yang terjaga dan terpelihara merupakan pegangan kegiatan para Tarunabumi dalam pelestarian lingkungan hidup.
7. Warna hitam melambangkan tanah yang subur dan gembur, bahwa dalam kegiatan pembangunan pertanian yang berhasil,ketekunan,kecermatan serta kecerdikan melandasi citra para Tarunabumi.
Saka Tarunabumi meliputi 5 (lima) krida, yaitu :
1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3. Krida Perikanan
4. Krida Peternakan
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1. SKK Petani Padi
2. SKK Petani Jagung
3. SKK Petani Kacang Kedelai
4. SKK Petani kacang Tanah
5. SKK Petani Ubi Kayu
6. SKK Petani Ubi Jalar.
Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11
1. SKK Petani Cengkeh
2. SKK Petani Kelapa
3. SKK Petani Karet
4. SKK Petani Obat-obatan
5. SKK Petani Kopi
6. SKK Petani Panili
7. SKK Petani Coklat
8. SKK Petani Lada
9. SKK Petani Kapas
10. Petani Tembakau
11. SKK Petani Tebu.
Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK :
1. SKK Petani Ikan Nila
2. SKK Petani Ikan Mas
3. SKK Petani Ikan Gurami
4. SKK Petani Ikan Lele
5. SKK Petani Katak
6. SKK Petani Belut
7. SKK Petani Bandeng
8. SKK Petani Udang
9. SKK Petani Ikan Hias.
Krida Peternakan, mempunyai 12 (duabelas) SKK :
1. SKK Peternak Kerbau
2. SKK Peternak Sapi
3. SKK Peternak Kuda
4. SKK Peternak Sapi Perah
5. SKK Peternak Kambing
6. SKK Peternak Babi
7. SKK Peternak Puyuh
8. SKK Peternak Kelinci
9. SKK Peternak Ayam
10. SKK Peternak Itik
11. SKK Peternak Lebah
12. SKK Peternak Merpati.
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32
(tiga puluh dua) SKK :
1. SKK Petani Rambutan
2. SKK Petani Pisang
3. SKK Petani Mangga
4. SKK Petani Nanas
5. SKK Petani Durian
6. SKK Petani Semangka
7. SKK Petani Apel
8. SKK Petani Salak
9. SKK Petani Pepaya
10. SKK Petani Jeruk
11. SKK Petani Anggur
12. SKK Petani Jambu
13. SKK Petani Duku
14. SKK Petani Alpokat
15. SKK Petani Tomat
16. SKK Petani Cabe
17. SKK Petani Bayam
18. SKK Petani Kangkung
19. SKK Petani Kacang Panjang
20. SKK Petani Kubis
21. SKK Petani Sawi
22. SKK Petani Wortel
23. SKK Petani Suplir
24. SKK Petani Palma
25. SKK Petani Cemara
26. SKK Petani Anggrek
27. SKK Petani Mawar
28. SKK Petani Melati
29. SKK Petani Kaktus
30. SKK Petani Seledri
31. SKK Petani Bonsai
32. SKK Petani Bawang Putih/Merah.
Sejarah Saka Wanabakti
SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI (SAKA WANABAKTI).
APAKAH SAKA WANABAKTI ITU?
Adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah Pendidikan di bidang Kehutanan dan lingkungan hidup bagi anggota Pramuka agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat bangsa dan negara.
KAPAN DIBENTUKNYA?
Diawali dengan penandatangan piagam kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Departemen Kehutanan pada tanggal 27 Oktober 1983 oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Let. Jen TNI (Purn) Mashudi dan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan III Republik Indonesia Dr. Soedjarwo.
Pembentukan Saka Wanabakti ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.134 Tahun 1983, tanggal 10 Desember.
Pada tanggal 19 Desember 1983, Pimpinan Saka Wanabakti ditetapkan dan dilantik oleh Wakil Presiden RI, Umar Wirahadikusamah, pada kesempatan Upacara Puncak Penghijauan Nasional di Desa Pipit, Karang Asem-Bali, yang sampai saat ini tanggal tersebut sebagai lahirnya Saka Wanabakti.
APAKAH KEGIATANNYA?
1. Bidang Kehutanan secara umum yang menunjang Program Pembangunan Nasional dibidang Kehutanan.
2. Bidang Lingkungan hidup
3. Bidang Kehutanan yang dituang dalam jenis Krida
4. Bakti kepada masyarakat dalam rangka pelestarian hutan, tanah dan air.
Bapak Presiden Soeharto berpesan kepada generasi muda memulai Saka wanabakti. Pada peresmian Arboretum Wana Wisata Cibubur.
Cibubur, 14 Agustus 1985
Soeharto
LAMBANG SAKA WANABAKTI
Sesuai dengan SK Nomor : 017/KN/Tahun 1996 Tentang Perubahan lambang (Badge) saka Wanabakti
Bentuk :
Lambang Saka Wanabakti berbentuk
segilima sama sisi dengan panjang sisi 5 cm.
Isi lambaing Saka Wanabakti terdiri dari:
a. Gambar Lambang Departemen Kehutanan
b. Gambar Lambang Gerakan Pramuka
c. Tulisan dengan huruf besar berbunyi SAKA WANABAKTI
Warna Lambang Saka Wanabakti terdiri dari:
a. Warna dasar coklat
b. Warna gambar lambang Departemen Kehutanan hijau, biru, hitam
c. Warna gambar lambang lambing Gerakan Pramuka kuning
d. Warna tulisan hitam
Arti kiasan lambang Saka Wanabakti
a. Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b. Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung pembangunan nasional.
c. Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
d. Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi tanah.
e. Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
f. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi Saka Wanabakti.
g. Keseluruhan lambing Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Saka Wanabakti Mempunyai 4 (Empat) Krida yaitu :
1. Reksa Wana
2. Tata Wana
3. Guna Wana
4. Bina Wana
Reksa Wana berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 suku kata, yaitu : Reksa dan Wana.
Reksa berarti menjaga/melindungi dan Wana berarti hutan.
Dengan demikian Reksawana berarti segala bentuk kegiatan dalam rangka menjaga dan melindungi hutan. Dengan demikian anggota Saka Wanabaktiyang tergabung dalam Krida Reksa Wana diharapkan memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan keinginan yang kuat untuk turut serta dalam perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Sebagai bentuk pelaksanaan operasional Krida Reksa Wana dalam upaya perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya tersebut ditetapkan melalui upaya pokok dan langkah-langkah yang dijabarkan dalam
Syarat Kecakapan Khusus yang meliputi :
A. Keragaman hayati
B. Konservasi tanaman
C. Perlindungan hutan
D. Konservasi jenis satwa
E. Konservasi jenis tumbuhan
F Pemanduan
G. Penelusuran gua
H. Pendakian
I. Pengendalian kebakaran hutan
J. Pengamatan satwa
K. Pengendalian perburuan
L Pembudidayaan tumbuhan
M. Penangkaran satwa
Tata Wana adalah salah satu Krida Saka Wanabakti, terdiri dari kata Tata yang berarti menata/mengatur, dan wana berarti hutan. Jadi Tata Wana mempunyai arti menata/mengatur kawasan hutan dan merisalah isinya. Secara umum, ruang lingkup
krida Tata Wana adalah memberikan pengenalan, pengetahuan, dan ketrampilan serta partisipasi anggota dalam bidang inventarisasi/perisalah hutan, pengukuran dan pemetaan hutan serta penginderaan jauh dalam rangka penyiapan kawasan hutan agar sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
Syarat Kecakapan Khusus yang terdapat dalam Krida Tata Wana adalah :
1. SKK Perisalah Hutan
2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
3. SKK Penginderaan Jauh
Krida Guna Wana adalah salah satu krida dari kegiatan Pramuka Saka Wanabakti yang berkaitan dengan kegiatan Pengusahaan Hutan, baik terkait dengan masalah pemanfaatan, pendayagunaan maupun unsur-unsur kegiatan pendukungnya.
Dengan demikian di dalam
Syarat Kecakapan Khusus Krida Guna Wana terbagi menjadi:
1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
2. SKK Pencacahan Pohon
3. SKK Pengukuran Kayu
4. SKK Kerajinan Hasil Hutan
5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
6. SKK Penyulingan Minyak Atsiri
Dengan mengenal dan memahami ke6 SKK tersebut secara runtut tidak hanya akan menjadi mengerti dan paham kegiatan-kegiatan pokok mengenai kegunaan dan manfaat hutan, tetapi juga sekaligus membuka cakrawala pengertian mengenai mengapa dan bagaimana suatu hutan tetap dilestarikan, dipertahankan dan bahkan ditingkatkan keberdayaannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan bagi makhluk Tuhan di muka bumi ini.
Krida Bina Wana adalah salah satu program dari Saka Wanabakti yang melaksanakan kegiatan pembinaan kawasan dan masyarakatnya yang berhubungan dengan salah satu organisasi fungsional Departemen Kehutanan dan Perkebunan, yaitu Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.
Pelaksanaan operasional Krida Bina Wana ditentukan melalui upaya pokok dan langkah-langkah yang dijabarkan ke dalam
Syarat Kecakapan Khusus yang terdiri dari :
1. Konservasi tanah dan air
2. Perbenihan
3. Pembibitan
4. Penanaman dan Pemeliharaan
5. Perlebahan
6. Budidaya Jamur
7. Persuteraan Alam
Referensi : http://swbjogja.blogspot.com/2011/12/sejarah-saka-wanabakti.html#ixzz2J0JgTFAo
SAKA WIRA KARTIKA
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.
C. Warna dan arti.
1. Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2. Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3. Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4. 2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8. Tulisan Saka Wira Kartika :
a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c. Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.
SAKA WIRA KARTIKA MEMPUNYAI 5 (LIMA) KRIDA YAITU :
1. KRIDA SURVIVAL
2. KRIDA PIONERING
3. KRIDA MOUNTAINEERING
4. KRIDA NAVIGASI DARAT
5. KRIDA PENAGGULANGAN BENCANA
http://sakawirakartikakayen.blogspot.com/p/krida-survival.html
http://sakawirakartikakayen.blogspot.com/p/krida-pionering.html
http://sakawirakartikakayen.blogspot.com/p/krida-pba.html
http://sakawirakartikakayen.blogspot.com/p/krida-navrat_09.html
http://sakawirakartikakayen.blogspot.com/p/krida-mountaineering.html
Saka Byangkara
SATUAN KARYA PRAMUKA
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
Tanda gambar Krida Satuan Karya Pramuka Bhayangkara telah diatur dalam PP 146.A tahun 2006, seperti pada gambar di bawah ini :
Saka Bhayangkara
Saka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam. Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada di bawah pembinaan Kepolisian Republik Indonesia.
BENTUK
Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.
ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
• Sisi atas = 3,5cm
Sisi miring atas kiri = 1cm
• Sisi miring atas kanan = 1cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
2. BINTANG TIGA ,masing dengan garis tengah = 0,8 cm
3. OBORdengan ukuran gambar:
• Panjang tangkai = 1,5 cm
• Tinggi nyala api = 1 cm
4. Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
1. Garis tengah kelapa = 1 cm
2. Tinggi tunass = 2 cm
3. Panjang akar = 0,5 cm
5. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ” SAKA BHAYANGKARA”.
WARNA
• Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
• Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
• Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
• Warna obor :
1. Nyala api ” MERAH “
2. Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
3. Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
• Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
• Warna tulisan ” HITAM “
• Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara
• Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
• Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
• Obor melambangkan sumber terang sejati
• Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
1. Kesadaran
2. Kewaspadaan ( kewaskitaan )
3. Kebijaksanaan
• Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
Tanda Krida Saka Bhayangkara
KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT ( TIBMAS )
1. Kecakapan Pengamanan lingkungan pemukiman.
2. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Kerja.
3. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Sekolah.
4. Kecakapan Pengetahuan Hukum.
KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )
1. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
2. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.
3. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.
KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Kecakapan Pencegahan kebakaran.
2. Kecakapan Pemadam kebakaran.
3. Kecakapan Rehabilitasi korban kebakaran.
4. Kecakapan Pengetahuan kerawanan bencana
5. Kecakapan pencarian korban
6. Kecakapan penyelamatan korban.
7. Kecakapan pengetahuan satwa.
KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP )
1. Kecakapan pengetahuan tempat kejadian perkara.
2. Kecakapan pengetahuan sidik jari.
3. Kecakapan Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.
4. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.
Selasa, 01 Juli 2014
gunakan 4 indramubdengan bijak
kenapa mulut ditaruh didepan..???
supaya tidak berbicara lagi di belakang!!!!!
mulut itu meniliki 2 pagar.gigi dan bibir tapi tetep saja lidah dan lisan lolos bicara tanpa sensor perasaan..!!!
diletakan kedua mata dengan hidung ditenngah....seperti timbangan...maka melihatlah dengan adil!!!! dan jangan main mata"
lalu kenapa telinga ditaruh di samping kanan dan kiri????
supaya lebih bijak dab tidak memihak dalan mendengarkan!!""
befikir sebelum menyesal
penyesalan tidak selalu berada diakhir perbuatan.....apalagi buat mereka yang selalu mengunakan akal pikirnya......untuk selalu berfikir...
penyesalan di akhir itu biasanya terjadi buat meraka yang tidak mau mengunakan akal pikirnya untuk selalu berpikir.....
selamat berfikir....
supaya tidak menyesal di akhir