BERKEMAH
SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN
1. Kegiatan di alam terbuka, sebagai salah satu
unsur metode kepramukaan, merupakan cara yang efektif dalam proses pembentukan
watak dan kepribadian, pemantapan mental / moral / spiritual, pisik,
intelektual, emosional dan sosial peserta didik sebagai individu dan sebagai
anggota masyarakat. Karena itu kegiatan
di alam terbuka dalam kepramukaan merupakan suatu kegiatan yang penting.
2. Berkemah merupakan salah satu bentuk
kegiatan penerapan metode kepramukaan yang mendorong peserta didik untuk
introspeksi sehingga menyadari tentang diri pribadinya yang berkaitan dengan
Pinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.
3. Hidup dalam perkemahan di Alam Terbuka yang
jauh dati tempat tinggal dan kota yang penuh kemudahan, kemewahan,
ketergantungan, mendorong peserta didik/ kaum muda untuk menyadari tentang apa
yang perlu dan nyata dalam hidup ini.
Dewasa ini kaum muda dihadapkan pada
dunia yang sukar untuk membedakan antara apa yang penting dan apa yang
berkelebihan, apa yang perlu dan apa yang dapat ditunda, apa yang asli dan apa
yang palsu, apa yang riil dan apa yang
ilusi. Dengan berkemah atau hidup dalam
perkemahan peserta didik dapat menghargai kesederhanaan hidup dialam. Dengan cara ini mereka mampu menghindari
hidup yang konsumtif, dapat memahami pentingnya hidup harmonis dengan alam dan
memeliharanya. Dengan demikian berkemah
adalah alat pendidikan.
4. Berkemah, sebagai proses pendidikan di Alam
Terbuka, perlu dilakukan secara reguler / periodik, karena dengan berkemah
proses pemantapan mental / moral / spiritual, pisik, intelektual,
emosional dan sosial terbina dan
terkembang secara efisien dan efektif.
Acara berkemah sedikitnya diadakan 2 ( dua ) bulan sekali.
5. Berkemah itu efektif sebagai alat pendidikan
kalau :
a. Mudah, manfaat, murah ( 3M )
b. Dilaksanakan dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
c. Dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan.
d. Dilaksanakan dengan memperhatikan :
1) Keselamatan dan kemananan
2) Disiplin dan menjaga serta memelihara
lingkungan
3) Tata cara Perkemahan Pramuka
e. Peserta didik / Pramuka berpartisipasi
aktif dalam acara kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan di perkemahan oleh dan
untuk mereka dengan tanggungjawab Pembinanya.
II. MATERI POKOK
1. Berkemah dalam kepramukaan adalah suatu
rekreasi yang bersifat edukatif yang dilaksanakan di alam terbuka dengan
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among, dimana
terjadi proses pendidikan dalam bentuk pembelajaran interaktif, untuk mencapai
tujuan dan sasaran pendidikan.
2.a. Berkemah, sebagai bagian yang sangat esensial /
sangat perlu dalam proses pendidikan seorang Pramuka, merupakan titik kulminasi
/ puncak semua yang dipelajari peserta didik dalam pertemuan pelantikan yang diikutinya.
b. Kepramukaan adalah kegiatan di alam
terbuka, Pramuka bukanlah sekedar nama, tidaklah patut
menamakan dirinya Pramuka kalau dia tidak pernah berkemah.
c. Satuan Pramuka yang baik dan efektif bukanlah
Satuan Pramuka yang bergerak dilokasi pelatihan rutin yang kegiatanya agar
anggotanya memperoleh Tanda Kecakapan, tetapi Satuan Pramuka yang dinamis dan
bergerak dialam terbuka ( hutan, pegunungan, laut ) dan membina, mengembangkan
serta menerapkan keterampilan kepramukaan di lingkungan yang tepat. Indikator Satuan pramuka yang efisien dan efektif
dinilai antar dasar pengalaman dan keberhasilan satuan tersebut mengadakan
kegiatan berkemah.
3. Tujuan dan Sasaran Berkemah dalam
Kepramukaan
a. Tujuan berkemah adalah
membina dan mengembangkan, melalui
kepramukaan, ketahanan mental / moral / spiritual, pisik, intelektual,
emosional dan sosial peserta didik sebagai individu dan anggota masyarakat.
b. Sasaran berkemah dan kepramukaan adalah
peserta didik mampu :
1)
meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2)
membina mental dan kepercayaan kepada diri sendiri
3)
meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
4)
meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan keterampilan
5)
membina kerjasama, gotong royong dan kerukunan
6)
melatih hidup prasahaja dan berswadaya (mandiri)
7)
menambah pengetahuan dan pengalaman
8)
meningkatkan rasa kecintaan pada tanah air
9)
menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan pengabdian dan baktinya pada
tanah air dan bangsa
4. Berkemahan adalah kegiatan
untuk Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega bahkan dapat juga dilakukan oleh
anggota dewasa (Pembina, Pelatih, Pamong dan Instruktur Saka).
Pramuka Siaga Perindukan
dapat melakukan kegiatan berkemah, dengan ketentuan , sebagai berikut :
a.
Berkemah dilaksanakan pada siang hari saja (tidak bermalam), biasanya
disebut PERSARI (perkemahan satu hari).
b.
Tenda sudah didirikan oleh Pembina dan Pembantu Pembina Siaga dapat
menerima bantuan Pramuka Penggalang,
Penegak, Pandega sebaiknya melibatkan dan mengikut sertakan para orang tua
Pramuka Siaga yang bersangkutan.
c.
Tidak memasak, makanan mereka bawa dari rumah.
d.
Acara kegiatan disusun sedemikian rupa oleh Pembina Pramuka Siaga
sehingga menjadi kegiatan bermain yang menggembirakan dan mengesankan.
e.
Setelah Persari selesai tenda dan peralatan perkemahan lainnya dibongkar dan disimpan
oleh Regu Kerja / Sangga Kerja.
5. Pemilihan tempat berkemah :
a.
tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput
b.
terdapat pohon pelindung
c.
terdapat saluran pembuangan air
d.
dekat dengan sumber air
e.
pemandangan alam yang menarik
f.
terdapat arena untuk bertualang
g.
keamanan terjamin
h.
tidak terlalu dekat dengan perkampungan dan jalan raya
i.
tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan dan pos keamanan
6. Pelaksanaan perkemahan
a. Persiapan
kegiatan berkemah harus merupakan
putusan dewan satuan (perindukan, pasukan, ambalan, racana).
1)
penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya
2)
pengadaan peralatan dan perbekalan
3)
peninjauan tempat berkemah
4)
izin orang tua peserta didik dan izin pada penguasa setempat
5)
pembentukan panitia pelaksana
6)
penyusunan acara perkemahan
b. Pelaksanaan
1)
kegiatan hendaknya diusahakan
menurut rencana yang telah disiapkan sesuai dengan tujuan perkemahan
2)
pelaksanaan acara harus
disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
3)
acara dimungkinkan untuk
diubah sesuai dengan perkembangan keadaan.
4)
tersedianya acara pengganti
dan tambahan untuk memberi kesibukan pada waktu luang
5)
setiap kegiatan yang
dilakukan hendaknya selalu memperhatikan faktor pengamanan dan keselamatan
peserta
6)
setelah perkemahan usai,
lokasi perkemahan harus bersih dan tidak terkesan baru saja digunakan
perkemahan.
7)
Perlengkapan Pribadi regu,
sangga, reka supaya sesuai dengan situasi dan kondisi perkemahan khususnya,
waktu, lokasi, musim, tujuan dan sasaran, lingkungan acara dll.
c. Kegiatan berkemah untuk Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dapat dilakukan oleh
seorang atau oleh sangga atau reka, namun harus tetap memperhatikan
ketentuan dan prosedur yang berlaku.
d. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan perkemahan diperlukan sebagai bahan
pertimbangan untuk menyusun perencanaan perkemahan di masa mendatang. Yang
perlu dievaluasi :
1)
prestasi peserta didik selama berkemah
2)
apakah terjadi adanya perubahan sikap pada peserta perkemahan
3)
tentang kesehatan peserta
4)
tentang kemungkinan kekurangan yang dapat ditemukan selama berkemah
III. PENUTUP
Perkemahan adalah sarana
yang baik sebagai media pendidikan dalam kegiatan kepramukaan.
Melalui perkemahan
Pembina akan dapat menerapkan sistem among dengan sebaik-baiknya dan menyajikan
aneka kegiatan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan,
serta dapat menambah pemahamannya
terhadap kepribadian masing - masing peserta didik yang sangat berguna pada
masa proses pendidikan yang ada.
KEPUSTAKAAN
1. Powell, Lord. Baden. MEMANDU
UNTUK PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta, 1988.
2. Sulaeman, Idik. H. PETUNJUK
PRAKTIS BERKEMAH. Kwarnas. Jakarta.
3. BERKEMAH YANG TIDAK MERUSAK
LINGKUNGAN, Saka Wanabakti. Jakarta.
4. Atmasulisya, Endy R. Drs. H.
dkk. PANDUAN PRAKTIS MEMBINA
PRAMUKA. Kwarda DKI. Jakarta, 2000.
5. Singgih, M. Teresa. MARI BERKEMAH. Jakarta, 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar